Pada tanggal 21 April 2014 SMK Negeri 1 Kedawung memperingati
Hari Kartini sebagai wujud penghargaan dan partisipasi Pahlawan wanita yang
bernama Raden Ajeng Kartini . Di dalam acara yang memperingati Hari Kartini ini
diadakan berbagai macam perlombaan dan bazar . para pria dan wanita siswa siswi
SMK N 1 kedawung berdandan seperti jaman dahulu, Bazar menggunakan transaksi kupon yang dibeli
seharga nilai tukar barang, dengan menggunakan media kupon sebagai alat
transaksi pengganti uang . Sebelum membahas ebih jauh alangkah baiknya kita
mengetahui biografi Raden Ajeng Kartini .
Raden Ajeng Kartini alias R.A Kartini
lahir di Jepara 21 April 1879 Jawa Tengah , ayahnya bernama Raedn Mas Adipati
Ario Sosroningratdan ibunya bernama M.A Ngasirah . Raden Ajeng Kartini
meninggal di Rembang Jawa Tengah 17 Septembet 1904 pada usia 25 tahun . Beliau
dalah seorang suku Jawadan Pahlawan Nasional Indonesia . Yang dikenal sebagai
pelopor kebangkitan perempuan pribumi . Anak ke 5 dari 11 bersaudara ini adalah
sosok wanita yang sangat antusiasdengan pendidikan dan ilm pengetahuan . Raden
Ajeng Kartini sangat gemar membaca dan menulis , tetapi orang tuanya
mengharuskan Raden Ajeng Kartini menimba ilmu hanya sampai sekolah dasar karena
harus dipingit . Raden Ajeng Kartini menikah pada 12 November 1903dengan Raden
Adipati Joyodiningrat yang pernah menikah tiga kali , perjuangan Raden Ajeng
Kartini tidak berhenti setelah menikah , Raden Ajeng Kartini memiliki suami
yang mendukung akan citi-citanya untuk memperjuangkan pendidikan dan martabat
kaum perempuan . Setelah Raden Ajeng Katini mulai memperjuangkan untuk
didirikannya sekolah Kartini pada taun 1912 di Semarang , pendirian sekolah
wanita tersebut berlanju di Surabaya, Yogyakarta ,Malang, Madin , Cirebon dan
adapun yayasan Kartini sendiri didirikan oleh keluarga Van Deventer dan tokoh
politiketis Raden Ajeng Kartni meninggal selang beberapa hari etelah melahirkan
anak pertama yang bernama Raden Mas Soesalit pada 13 September 1904 tepatnya
empat setelah keahiran Raden Mas Soesalit pada usia 25 tahun . Setelah kematian
Raden Ajeng Kartini eorang Menteri Kebudayaan , Agama , dan Kerajian Hindia
mulai membubarkan surat meyurat Raden
Ajeng Kartini .
Komentar
Posting Komentar